Cara Bijak
Memberi Uang Jajan Pada Anak
Om Swastiastu
Sahabat Keluarga,
Selaku orang tua, sahabat keluarga sudah tidak asing lagi dengan kata
kata berikut ini.
“Ma. . . uang jajannya donk!
“Pa, minta uang jajannya!
Kejadian anak meminta uang untuk membeli jajan, sering kita
alami. Tampaknya ini sepele, tetapi sebenarnya penting. Sebab, salah satu kewajiban penting kita sebagai orang
tua, tidak hanya soal memberikan uang jajan pada anak, tetapi juga bagaimana
uang jajan itu diberikan dengan tepat, dan anak mengalokasikannya secara tepat
pula.
Untuk itu, Sahabat
Keluarga selaku orang tua harus bijak dalam memberikan uang jajan. Berikut empat
hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, berikan uang jajan dengan baik pada anak. Saat anak
meminta uang jajan, kita harus mendekat ke anak dengan senyum senang. Hindari
memerintahkan anak untuk mengambil uang di dalam dompet sendiri.
Kedua, tanyakan tujuan meminta uang jajan. Saat sudah berhadapan
dengan anak dengan ekspresi senang, dan uang jajan siap diberikan pada anak,
maka orang tua harus bertanya, “Uang akan dipakai membeli apa, nak?” Dengan
pertanyaan ini, kita bisa mengontrol dan mengarahkan anak untuk membeli jajan
yang baik dan sehat.
Ketiga, berikan larangan dan penghargaan atas jajan yang akan
dibeli anak.
Keempat, ajari anak menabung dari kelebihan uang jajan. Setelah
tahu jajan yang akan dibeli itu menyehatkan, maka berilah anak uang dengan baik.
Kelima, ajari anak
berterima kasih. Jika
anak sudah menerima uangnya, maka wajib hukumnya untuk anak mengucapkan
terima kasih pada orang-tuanya. Kewajiban berterimakasih ini pelajaran penting
untuk anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar